PANDUAN UNTUK PEMULA

tentukan bibit jamur yang akan dikembangkan : pembuatan bibit semai-bibit tebar jamur F2 (artikel bersambung bagian 12)

Pada prinsipnya, teknik pembuatan bibit tebar F2 sama dengan pembuatan bibit induk F1. Bibit tebar F2 bertujuan untuk perbanyakan bibit terutama jika produksi dilakukan untuk skala besar. Artikel Selengkapnya

PANDUAN UNTUK PEMULA

TENTUKAN BIBIT JAMUR YANG AKAN DIKEMBANGKAN : PEMBUATAN BIBIT INDUK JAMUR F1 (ARTIKEL BERSAMBUNG BAGIAN 11)

B. PEMBUATAN BIBIT INDUK (F1)

Bibit induk jamur F1 merupakan tahap perbanyakan sekaligus tahap perantara dari media PDA ke media produksi berupa  serbuk gergajian kayu. Umumnya, media yang digunakan berupa biji-bijian seperti jagung, millet, gandum, sorgum, beras, gabah, dll. Selain itu bisa juga menggunakan bahan campuran lain seperti serbuk gergaji dan dedak/bekatul. Artikel Selengkapnya

PANDUAN UNTUK PEMULA

tentukan bibit jamur yang akan dikembangkan (artikel bersambung bagian 8)

Jika berniat memproduksi bibit sendiri maka sahabat rumaJamur harus menguasai teknik-teknik dalam membuat bibit/biakan  jamur.  Artikel lanjutan ini sangat penting karena inilah bagian hulu dari sebuah siklus dalam dunia perjamuran. Jadi jangan sampai Rekan rekan lewatkan. Artikel Selengkapnya