Pernah Rugi Puluhan Juta Saat Panen Perdana Jamur
Jeli melihat peluang pasar jamur yang masih sangat besar, mendorong Rial Aditya untuk merintis usaha budidaya jamur. Dan kini, bisnisnya semakin berkembang meski keadaan ekonomi tidak bersahabat. Tak hanya itu, ia juga mengembangkan usaha pembibitan jamur serta membuat berbagai produk olahan jamur. Seperti apa Rial Aditya menjalankan usaha dan bagaimana ia mengatasi berbagai permasalahan dalam usahanya?
Sejak kuliah di Fakultas Biologi ITB Bandung, Rial Aditya sudah hobi melakukan survei terhadap berbagai jenis usaha UKM. Dari sana ia mulai tertarik mencoba membuat bisnis sendiri yang cukup besar permintaannya di pasaran. Pilihannya jatuh pada usaha budidaya jamur tiram. Untuk membudidayakan jamur tiram tak perlu lahan luas dan tidak mengenal musim sehingga dapat menghasilkan terus menerus sepanjang tahun.
Karena tidak memiliki cukup modal, Rial menawarkan ide bisnisnya tersebut kepada teman-teman kuliahnya. “Awalnya saya membujuk teman-teman untuk mau berinvestasi dalam bisnis ini dan meyakinkan mereka bahwa usaha ini prospektif. Tak disangka yang menjadi investor pertama malah dosen UI,” ungkap pria kelahiran Bandung, 11 April 1983 tersebut. ARTIKEL SELENGKAPNYA