FUNGI FACT AND NEWS

Rial Aditya ~ Sukses Besar Bisnis Jamur Sang Petani Berdasi


Pada sebuah artikel terdahulu kita pernah membahas tentang salah satu #peluang bisnis di bidang budidaya dan kuliner berbahan dasar jamur. Jamur memang merupakan salah satu bahan baku makanan yang saat ini telah mengalami perkembangan luar biasa. Seperti yang telah dirasakan oleh entrepreneur muda bernama Rial Aditya yang kini berhasil mengembangkan bisnis jamur dengan omset yang terbilang luar biasa.
peluang-usaha-kuliner-olahan-jamur-gerobak-jamur-booth-jamur-rumajamur-franchise-makanan-jamur-waralaba-makanan-jamurTidak hanya mengembangkan budidaya jamur, pria 32 tahun ini juga mempunyai bidang bisnis terintergrasi lain yakni pengolahan jamur menjadi produk kuliner. Bahkan mengusung sistem bisnis pengolahan jamur terpadu, kini Rial berhasil menjadi salah satu pengusaha jamur tersukses di Indonesia. Kisah selengkapnya tentang perjalanan serta pencapaian bisnis Rial Aditya bisa disimak pada artikel berikut ini.

Awal Mula Menekuni Bisnis Jamur

Perjalanan bisnis dari Rial Aditya dimulai ketika ia masih duduk di bangku perkuliahan. Mengambil jurusan Program Studi Biologi Institut Teknologi Bandung, kala itu ia telah mencoba beberapa bisnis yang masih sejalur dengan pendidikan yang sedang ia tempuh.

Beberapa jenis usaha tersebut antara lain, budidaya sayuran, bunga anggrek, ternak ayam, titik dan beberapa jenis usaha lainnya. Namun karena masih labilnya semangat bisnis dan juga kesibukan kuliah yang banyak menyita waktu, akhirnya mayoritas dari bisnis yang ia jalankan tersebut hanya mampu bertahan dua hingga tiga bulan saja.
Namun semuanya berubah ketika ia mengunjungi sebuah sentra budidaya jamur tiram di kawasan Cisarua Bogor. Di tempat yang merupakan lokasi budidaya jamur tiram terbesar di Indonesia tersebut, Rial mendapatkan inspirasi dan juga motivasi kembali untuk memulai usaha. Bahkan dia mengatakan, berkat kunjungannya tersebut pula yang mulai merasa jatuh cinta dengan jamur hingga saat ini.

“Waktu itu jiwa mahasiswa masih galau dan gampang bosan, sampai akhirnya saya berkunjung ke sentra budidaya jamur tiram di Cisarua. Banyak hal unik yang bisa saya pelajari dari bisnis jamur, dan dari sinilah saya mulai jatuh cinta dengan jamur hingga sekarang ini,” jelasnya.

Mulai Menekuni Budidaya Jamur Tiram

Setelah kunjungan tersebut, semangat bisnis Rial kembali tumbuh bahkan jauh lebih besar dari sebelumnya. Ia sangat yakin bahwa jalur budidaya tiram bisa menjadi pintu yang mengantarkan dirinya pada kesuksesan. Dari situlah ia mulai mengumpulkan modal untuk menjalankan budidaya jamur tiram tersebut.

Namun halangan bisnis tentu tidak serta merta hilang begitu saja. Di awal mengembangkan usaha Rial harus menelan pil pahit karena ekspektasi panen jamur tiram miliknya tidak sesuai dengan kenyataan. Dari 10.000 baglog jamur yang dikembangkan, seharusnya Rial bisa memanen tak kurang dari 4 hingga 5 ton dalam satu musim. Namun yang ia dapatkan kala itu hanyalah 15 kg saja.

Padahal, kenyataannya modal yang digunakan untuk mengembangkan bisnis tersebut merupakan uang pinjaman yang diberikan oleh orang lain. Belum lagi dengan kerugian tersebut tentu menjadi pukulan mental yang cukup berat bagi seorang pebisnis pemula sepertinya.

Bangkit Dan Memperbaiki Diri

peluang-usaha-jual-bibit-jamur-dan-bubidaya-jamur-rumajamur-rial-adityaSetelah masalah tersebut terjadi, Rial mulai menganalisa kembali apa yang salah dari bisnis yang dijalani. Ternyata jawabannya adalah dalam hal kualitas baglog jamur yang ia gunakan. Baglog jamur yang diperoleh dari salah satu produsen bibit jamur, ternyata tidak mempunyai kualitas yang baik sehingga memberikan hasil yang tidak maksimal pula.

Namun siapa sangka, justru dari kegagalan besar tersebut, Rial mendapat pelajaran dan mulai mengembangkan bibit jamur secara mandiri. Perlahan namun pasti, dengan belajar lewat sejumlah petani yang sudah berhasil dan ia kembangkan dengan tekniknya sendiri, akhirnya Rial berhasil membuat baglog bibit jamur dengan kualitas prima. Bahkan, saat ini ia telah banyak mendapatkan pesanan baglog jamur dari berbagai wilayah di Indonesia.

“Gagal dan sukses tentu sudah menjadi bagian dari usaha ini. Alhamdulillah, perjalanan 10 tahun ini melatih saya dan tim untuk tetap siap menghadapi segala resiko kegagalan dan kebangkrutan dan tetap maju sambil meluruskan niat untuk melayani sebanyak mungkin orang,” ucapnya.

Diversifikasi Bisnis Kuliner Jamur

Setelah terbilang cukup sukses dalam budidaya serta pembuatan bibit jamur, akhirnya Rial mulai terpacu untuk mengembangkan bisnis di bidang lain yakni kuliner jamur. Keputusan ini tidak terlepas dari tingginya produksi jamur dari kebunnya sendiri, dan merasa lebih maksimal jika diolah menjadi kuliner secara mandiri.

Beberapa produk kuliner yang ia buat antara keripik jamur dengan merek moyster, burger jamur, somay jamur, bakso jamur, abon jamur, bakpao jamur, katsu jamur serta beberapa olahan lain. Mengenai pemasarannya sendiri, saat ini telah tersebar di beberapa lokasi perbelanjaan tidak hanya di kawasan Bandung namun hingga ke seluruh Indonesia. Hal ini tidak terlepas dari strategi marketing dengan cara kerjasama #reseller produk olahan jamur milik Rial.

Hal unik lain yang bisa kita pelajari dari entrepreneur muda yang satu ini, visinya untuk mengembangkan bisnis jamur dalam sebuah ekosistem yang terpadu. Lewat sistem yang dinamakan system integrated mushroom farming ini, Rial membagi sub bidang usahanya menjadi 4 yakni produksi bibit jambu, budidaya jamur, kuliner jamur serta pengolahan limbah budidaya jamur yang digunakan untuk budidaya cacing.

Harapan ke depan, dalam jangka waktu 5 tahun Rial berharap akan mampu membuka 1000 gerai kuliner jamur di seluruh Indonesia dengan bentuk konsep cabang maupun menggunakan kerjasama waralaba. Selain itu ia berpendapat, title sebagai petani berdasi yang melekat dalam dirinya bisa menjadi inspirasi bagi banyak pemuda di Indonesia untuk tidak ragu terjun ke dunia pertanian.

“Tidak ada kebanggaan lagi menjadi seorang petani apalagi bagi pemuda. Para pemuda lebih memilih menjadi pegawai pabrik atau menjadi TKI daripada menjadi penerus generasi petani. Saat itu sebagai pemuda saya berusaha untuk berfikir sebaliknya. Saya harus menjadi seorang sarjana yang bangga disebut petani. Petani sukses, petani berdasi, namun tidak segan turun ke sawah, ke kebun, berkotor-kotoran dengan lumpur, dan menyatu dengan alam,” tegas Rial

maxmanroe.com

Info lainnya :

foto workshop dan pelatihan usaha jamur

Workshop Menanam Jamur di Rumah dengan Beragam Media Limbah

Workshop olahan jamur bersama RumaJamuR

Workshop Pembuatan Bibit dan Budidaya Jamur

Franchise Makanan 2016 Kuliner Jamur

 

agribisnis, agribisnis jamur, agribisnis propektif dan aman, ahli jamur indonesia, alamat cv ganesha mycosoft terbaru, alamat perusahaan jamur di bandung, analisis usaha franchise kuliner jamur, analisis usaha franchise rumajamur, baglog, baglog jamur, bandung, belajar internet marketing, bibit induk, bibit jamur, bibit tebar, biologi ITB, bisnis, bisnis jamur, BISNIS JAMUR DARI HULU KE HILIR, budidaya jamur, budidaya jamur tiram bagi pemula, budidaya jamur tiram di cisarua bandung barat, budidaya jamur tiram di rumah, cara budidaya jamur kancing, cara budidaya jamur tiram di rumah, cara budidaya jamur tiram untuk pemula, cara masak jamur, cara memasak jamur, cara memasak jamur kancing, cara memasak jamur tiram, cara membuat baglog jamur dengan hasil panen yang tinggi, cara membuat baglog jamur tiram, cara membuat bakso jamur tiram, cara membuat bibit jamur tiram, cara membuat jamur, ciri jamur, CV Ganesha Mycosoft, ekonomi, Fakultas Biologi ITB Bandung, Franchise Makanan 2016 Kuliner Jamur, franchise makanan jamur, gagal, gambar jamur, growbox, growbox jamur tiram, investasi agri yang menguntungkan dan berkah, investasi agribisnis paling menguntungkan saat ini, investasi bagi pensiunan swasta dan negeri bandung jawa barat di bidang agribisnis, investasi bisnis jamur, jamur, jamur crispy, jamur kancing, jamur kuping, jamur merang, jamur shiitake, jamur tiram, jamuran bandung, jenis jenis jamur, jual baglog jamur berkualitas, jual bibit jamur, jual bibit jamur berkualitas, kenali peluang dan resiko bisnis jamur, kenali peluang dan resiko usaha jamur, kewirausahaan, kuliner, kuliner bandung, kuliner jamur, mahasiswa pengusaha, makanan unik untuk usaha, manfaat jamur, masakan jamur tiram, maxmanroe, maxmanroe.com, nugget jamur, obat jamur, olahan jamur, olahan jamur tiram, oleh oleh, oleh oleh khas bandung, organikganesha, panen jamur, pasar, pasar jamur, pelatihan, pelatihan budidaya, pelatihan budidaya jamur bersama rumajamur-ganesha mycosoft, pelatihan budidaya jamur untuk persiapan pensiunan, peluang pasar, peluang usaha, peluang usaha 2017, peluang usaha bisnis makanan jamur, peluang usaha kemitraan jamur, peluang usaha kuliner jamur, pembekalan bagi pensiunan, pengusaha agribisnis sukses rial aditya, perkembangan agribisnis indonesia, pertanian, petani jamur rial aditya, praktisi jamur rial aditya, produk kuliner olahan jamur, produksi bibit jamur cv ganesha mycosoft, proposal usaha makanan, rendang jamur tiram, rendang masakan indonesia, resep jamur, resep masak jamur tiram, resep pepes jamur tiram, resep sate jamur tiram, rial aditya, Rial Aditya ~ Sukses Besar Bisnis Jamur Sang Petani Berdasi, siomay jamur, SITH, sosis jamur, sukses, tabloid, tabloid peluang usaha, teknik budidaya jamur, tumis jamur, ukm, ukm jamur, usaha jamur, usaha kecil kecilan, usaha makanan unik dan kreatif, usaha makanan yang menjanjikan, usaha rumahan, workshop, Workshop Menanam Jamur di Rumah dengan Beragam Media Limbah

1 thought on “Rial Aditya ~ Sukses Besar Bisnis Jamur Sang Petani Berdasi”

Tinggalkan pesan