Tumbuh bersama dengan semangat baru
Cara membuat teh jamur kombucha. Minuman teh kombucha dapat dibuat dari sepotong membran jamur teh atau beberapa sendok larutan kombucha atau gabungan keduanya. Bila disimpan di tempat yang sesuai dan diberi media tumbuh berupa teh manis, minuman sehat dan segar ini akan berkembang dengan sendirinya.
Mushroom cultivation is a technical process. As mushroom professionals often talk in a technical language, a few of these terms will first be explained :
Mycelium – the fungal threads (comparable to plant roots) that sprout the mushrooms.
Spores – miniscule mushroom ‘seeds’ that are kept safe in the brown gills under the cap of the mushroom (almost impossible to see with the naked eye).
Grain spawn – sterile grain inoculated with mushroom spores. The mycelium sprouts from the spores and retrieves food from the grain.
Compost – a mixture of horse manure, straw, gypsum and chicken manure.
Permeated compost – compost that has been mixed with grain spawn. The mycelium permeates the compost. The grower creates the perfect conditions under which the mycelium will start sprouting mushrooms.
Casing – a layer of peat covering the compost to regulate the humidity of the compost. The peat is often mixed with foam soil (spent lime), a by-product of the sugar industry.
Flush – a cropping cycle of mushrooms, from the moment they pop their heads above the casing.
Minuman teh kombucha dapat dibuat dari sepotong membran jamur teh atau beberapa sendok larutan kombucha atau gabungan keduanya. Bila disimpan di tempat yang sesuai dan diberi media tumbuh berupa teh manis, minuman sehat dan segar ini akan berkembang dengan sendirinya. Artikel selengkapnya
Tidak semua kultur kombucha mengandung strain bakteri dan ragi yang sama persis, akan tetapi secara umum berikut beberapa strain yang terdapat pada kultur kombucha :
Acetobacter : merupakan strain bakteri bersifat aerobik (memerlukan oksigen) yang menghasilkan asam asetat dan asam glukonik. Jenis bakteri ini selalu ditemukan pada kombucha. Acetobacter termasuk mikroorganisme yang membentuk SCOBI Kombucha. Acetobacter xylinoides dan Acetobacter ketogenum termasuk dua strain Acetobacter yang paling sering ditemukan pada kombucha.
Saccharomyces : merupakan jenis ragi yang menghasilkan alkohol dan paling umum ditemukan pada Kombucha. Jenis ragi dari kelompok ini dapat bersifat aerobik ataupun anaerobik. Beberapa jenisnya antara lain Saccharomycodes ludwigii, Saccharomycodes apiculatus, Schizosaccharomyces pombe, Zygosaccharomyces dan Saccharomyces cerevisiae.
Brettanomyces : jenis ragi lain yang bersifat aerob maupun anaerob, juga umum ditemukan pada Kombucha dan menghasilkan alkohol atau asam asetat.
Lactobacillus : salah satu jenis bakteri aerob yang kadang, tapi tidak selalu, ditemukan pada kombucha. Bakteri ini menghasilkan asam laktat atau slime.
Pediococcus : bakteri anaerob yang menghasilkan asam laktat dan slime, kadang ditemukan pada kombucha.
Gluconacetobacter kombuchae : merupakan strain bakteri anaerob yang unik pada kombucha. Bakteri ini memakan nitrogen yang berasal dari teh dan menghasilkan asam asetat serta asam glukonik yang sama baiknya untuk membangun Jamur Scobi.
Zygosachcharomyces kombuchaensis : termasuk jenis ragi yang unik yang terdapat pada kombucha. Jenis ragi ini yang menghasilkan alkohol dan larutan berkarbonasi
Bagi rekan-rekan yang membutuhkan bibit jamur kombucha ataupun kombucha yang sudah siap minum silahkan menghubungi kami di 081210654449 / 085703071671 (rumaJamur). Kami memiliki bibit jamur kombucha yang berkualitas dengan harga terjangkau, hanya Rp. 100.000/pack, beli sekali untuk seumur hidup.
ASAM GLUKORONAT
Salah satu keunggulan kombucha sebagai minuman kesehatan yaitu adanya kandungan asam glukoronat, pendetoksi racun/toksin tubuh yang paling penting. Ketika racun masuk ke hati / liver, asam ini akan mengkonjugasi / mengikat racun dan logam logam berat dalam tubuh dan akan dikeluarkan melalui ginjal. Setelah terikat oleh asam glukoronat, racun tidak akan bisa lepas dan tidak bisa terserap lagi oleh tubuh. Unsur-unsur beracun dalam tubuh oleh asam glukoronat akan dinetralisir dan diuraikan menjadi produk akhir yang tidak membahayakan. Sedangkan unsur yang netral (yang tidak beracun) akan dimanfaatkan sel-sel tubuh dalam menjalankan fungsinya.
Sebagai senyawa detoksifikasi, asam glukoronat merupakan salah satu dari beberapa senyawa yang dapat mengatasi racun/polusi yang berasal dari produk produk industri perminyakan, plastik, herbisida, pestisida, dan resin. Asam glukoronat termasuk pendetoksi yang sangat kuat dan dapat diandalkan untuk membantu mengatasi masalah berat badan, alergi, membangun sistem kekebalan tubuh, mengatasi infeksi, dan membantu masalah sendi serta pencernaan.
Menurut Dr. Valentine Kohler (1961), asam glukoronat bisa dipakai untuk mengobati penyakit kanker. Efek jangka panjang dari asam glukoronat adalah meningkatkan sistem pertahanan tubuh
rumaJamur 